Masyarakat Cirebon mengenal bulan sapar dengan bulan yang sering terjadi malapetaka atau wulan sing akeh sial (blai) khususnya hari rabu terakhir di bulan ini atau orang Cirebon mengenal dengan istilah "Rebo Wekasan". Asal usul keyakinan ini juga belum jelas tapi dari beberapa sumber yang di yakini masyarakat bahwa si hari rabu terakhir di bulan Sapar ini lah banyak terjadi bala.
Semua kegiatan di bulan Sapar ini belumlah lengkap bila tidak di akhiri dengan Rebo Wekasan yang merupakan hari yang sangat penting. Selepas Isya hingga Shubuh merupakan pergantian hari yg biasanya di pagi hari banyak anak-anak yang berkopiah dengan sarung yang dikalungkan kebadannya berkeliling dari rumah ke rumah untuk meminta sedekah sambil melantunkan nyanyian "wur tawur ji, tawur. Selamat dawa umur" yang berarti "pak bagikanlah sesuatu kepada kami, semoga selalu diberi kesehatan dan umur yang panjang" dilantunkan secara berulang-ulang. Bisanya si empunya rumah akan menanyakan " Sing endi cung?" terus akan di jawab oleh mereka dari pesantren atau dari daerah mana mereka tinggal. Mereka biasanya berkelompok minimal dua atau tiga orang dan kadang berlima.
Ada juga sumber sejarah yang mengatakan bahwa anak-anak tawurji ini berasal dari pengikut Syeikh Lemahabang/Syeh Siti Djenar alias Syeikh Datuk Abdul Djalil alias Syeikh Jabaranta. Berdasarkan sejarah dari para orang terdahulu bahwa Syek Siti Djenar ini dulunya bagian dari para Wali hanya beliau mengajarkan sesuatu yang membuat orang lupa/mengesampingkan Syariat. sehingga beliau konon di adili oleh dewan Walisongo di Masjid Agung Cirebon dan di eksekusi oleh Sunan Kudus dengan menggunakan keris Kantanaga milik Sunan Gunung Djati. Stelah beliau wafat jasadnya di makamkan di Kemlaten. Setelah wafatnya Syeikh Lemah Abang para pengikutnya (Abangan) sangatlah sedih, maka usul Sunan Kalijaga atas persetujuan Sunan Gunung Djati dengan Rebo Wekasan ini di anjurkan untuk berdoa, memberi selamat dari setiap rumah ke rumah agar selalu dilindungi oleh yang maha kuasa dan mereka di santuni dengan memberikan uang jajan karna tidak ada lagi yang mengasuh mereka.
Beranda
Selasa, 29 November 2016
Senin, 28 November 2016
TRADISI CIREBON | Pembuatan Kue Apem
Setelah kalian tau apa sih kue apem yang ada di Jawa itu, sekarang kita tengok sejarahnya sedikit.
Istilah apem sebenarnya berasal dari bahasa Arab, afuan/ afuwwun, yang berarti ampunan. Jadi, dalam filosofi Jawa, kue ini merupakan simbol permohonan ampun atas berbagai kesalahan. Namun, karena orang Jawa menyederhanakan bahasa Arab tersebut, maka disebutlah apem.
Di Cirebon, kue apem dimaknai sebagai kue kebersamaan. Pasalnya, dalam masyarakat Cirebon, kue ini dibuat ketika bulan Safar (bulan ke-2 dalam kalender Hijriyah) untuk dibagikankepada para tetangga secara gratis. Menunjukkan bahwa masyarakat saling membantu dengan sarana kue apem tersebut. Selain itu, kue putih agakkecokelakatan dan cukup kenyal ini dimaknai sebagai penolak bala oleh masyarakat Kota Udang ini.
Yaah jadi begitulah sedikit sejarah tradisi pembuatan kue apem yang ada di Cirebon, semoga bisa terus dilestarikan.
Jumat, 25 November 2016
Hymne Guru
Hymne Guru
(Sartono)
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsaTanpa tanda jasa
*Happy Teacher Day*
Kamis, 24 November 2016
Seminar Entrepreuner HMJ PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Hai
hai.. selamat pagi mahasiswa, selamat pagi pembisnis muda. Semuanya udah pada dengerkan kalo Indonesia
bakalan ngadepin MEA ? Nah serem banget kan tuh dengernya tenaga kerja kita
bakalan bersaing langsung dengan orang-orang ASEAN. Dari pada kita nantinya
kalah sebelum berperang mendingan kita siapin diri dari sekarang dengan belajar
berbisnis.
Siapa
yang ga ngiri sih diusia muda udah punya penghasilan sendiri ? kuliah tanpa
harus minta uang sama ortu? Naaah, sekarang saatnya kita belajar langsung dari
empunya kuy lah seperti mba Sally Geovany pengusaha muda yang cantik itu loh. Loh
belajarnya gimana dong Mba Sally kan jadwalnya pasti sibuk banget ? Eiitts,
jangan khawatir HMJ PAI IAIN Syekh Nurjati ngadain seminarnya loh buat
kalian-kalian yang mau belajar langsung dengan orang orang hebat itu. Aiih ini
dari tadi kok Jadi ngomongin MEA yak, kuy lah langsung aja simak nih jadwalnya,
jangan sampai ketinggalan ya nanti nyesel loh :D
SEMINAR
ENTREPREUNER
Tema :
MEMBANGUN ENTREPREUNER MUDA YANG BERKARAKTER ISLAMI
Pemateri : 1. Sally Geovany (Owner Batik Trusmi Cirebon)
2. H. Dede Muharon, Lc. (Owner Islam Tour
Haji & Umroh)
3.
Jaja Sujana, S.Ap, S.Mi (DISNAKERTRANS)
Waktu : Selasa, 6 Desember 2016
Tempat : Gedung Pasca Sarjana lt. 3 IAIN Syekh Nurjati
Cirebon
Fasilitas : Sertifikat, Snack, Makan
& Ilmu yang Bermanfaat
HTM : Rp. 30.000 *Kuota Terbatas
Darftar diri anda dengan cara:
Ketik NAMA (Spasi) Instansi
Kirim ke : 08990690492 (Lia)
*pendaftaran sampai tanggal 4
Desember 2016
Senin, 21 November 2016
Setu Wetan Bersholawat
SETU WETAN BERSHOLAWAT
Bersama
Gus Wahid (Yogyakarta)
Ustadz Shobirin,M.Ag
Para Ulama & Umaroh
Dilaksanakan pada:
Hari : Senin
Tanggal : 21 November 2016
Waktu : 19.30 - Selesai
Tempat: Halaman depan Masjid Maqbuluddu'a
Bersama
Gus Wahid (Yogyakarta)
Ustadz Shobirin,M.Ag
Para Ulama & Umaroh
Dilaksanakan pada:
Hari : Senin
Tanggal : 21 November 2016
Waktu : 19.30 - Selesai
Tempat: Halaman depan Masjid Maqbuluddu'a
Seminar Beauty Class
DEMA FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon
"Menjadi Perempuan Inspiratif di Abad 21"
Pemateri : Dra. Hj. Iis Holiah, M.Pd & Ety (Wardah)Perempuan inspiratif adalah perempuan yang baik ucapan dan perilakunya mampu memberi arti pada orang lain. Hal tersebut hanya akan terpancar pada orang orang yang dapat membentuk inner beautynya dengan baik.
Setiap perempuan pasti memiliki inner beauty, hanya saja ada yang dapat menampakkannya dan ada yang tidak. Inner beut merupakan hal yang irrasional, sesuatu yang irrasional ada karena adanya kepercayaan.
Cara membentuk inner beauty dalam diri dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut.
1. Tersenyum, senyum yang tulus atau bisa diambil contoh yang lebih realnya senyum yang membuat orang lain nyaman.
2. Menunjukkan sikap kepemimpinan yang tegas dan mempunyai prinsip
3. Tampil natural dan alami.
4. Be yourself/jadi diri sendiri.
5. Syukuri diri.
6. Percaya diri, dan
7. Atur pola hidup sehat.
Bersama Dra. Hj. Iis Holiah M.Pd
Selasa, 08 November 2016
Anti Gaptek
Hasil dari ikut kegiatan anti gaptek kemaren dikampus. Ampuun itu gagap banget hasilnya, maklum lah setelah sekian lama tak jumpa sama si photoshop :-D
Langganan:
Postingan (Atom)